❄️ Kisah Penciptaan Malaikat Jibril

KisahAllah Menciptakan Sang Pemimpin Malaikat hingga Shalatnya Selama 20.000 TahunQawiyyun Media adalah Media Kajian yang memberikan informasi Seputar Sejar Dalambeberapa kesempatan, ketika Malaikat Jibril hendak menemui Nabi SAW, ia menjelma menjadi manusia biasa. Keterangan perihal malaikat menjelma menjadi ma indahnyapenciptaan malaikat Di antara sayap-sayapnya itu terdapat dua sayap yang berwarna hijau seperti sayap burung merak Kemudiannya malaikat Jibril meminta izin daripada Allah SWT untuk melihat syurga Ma'waa tersebut. Setelah Allah memberikan izin kepadanya, maka malaikat Jibril pun mengembangkan sayapnya dan terbang menuju syurga Ma'waa. PENCIPTAANMALAIKAT JIBRIL , Dikisahkan oleh Rasulullah SAW dalam sabdanya : "Tatkala ALLAH SWT menciptakan malaikat Jibril AS, dipilihlah wujud yang paling rupawan ia dilengkapi dengan 600 sayap, masing-masing sepanjang jarak antara penjuru paling timur dengan penjuru paling barat. Kisah Penciptaan Malaikat Jibril + Kisah 7 kumpulan yang akan dilindungi Allah pada hari kiamat + Kisah 10 mayat yang tidak akan musnah di kubur + Kisah 4 puak yang diinginkan oleh Syurga + Kisah kanak-kanak yang melakukan Qiyamul lail + Kisah kematian Rasulullah SAW MalaikatJibril diciptakan setelah penciptaan malaikat Mikail, masa penciptaannya adalah 500 tahun. Malaikat Jibril memiliki 1600 sayap. Dari atas kepala sampai telapak kakinya dipenuhi dengan bulu yang terbuat dari minyak Ja'faron dan pada setiap helai bulunya mengeluarkan cahaya laksana bulan purnama. Yailahi.. ya Rabbi.. rasa-rasanya imajinasi kami terlalu uzur untuk membayangkan agungnya penciptaan para malaikat-Mu. Pemuja akal dan logika pun begitu lemah berhadapan dengan nash-nash ini. Sehingga menolaknya mereka jadikan solusi untuk menutupi kelemahan itu. Sifat Fisik Jibril RasulullahSollallahu 'Alaihi Wassalam telah bersabda bahwa; "Sesungguhnya Allah telah menciptakan malaikat Jibril dengan bentuk yang sangat sempurna. Jibril mempunyai 600 sayap di mana di antara sayap-sayapnya itu terdapat dua sayap yang berwarna hijau seperti sayap burung merak. Sayap itu lebarnya antara timur dan barat. WajahnyaNabi Adam a.s. cukup cantik rupawan, semua malaikat berasa kagum melihat Adam yang begitu menawan. Kemudian Adam diarak oleh malaikat-malaikat selama 100 tahun lalu diperkenalkan kepada seluruh penghuni jagat raya, dari langit pertama hingga ke langit ketujuh, sebelum dibawa kembali ke syurga tempat awalnya Adam diciptakan. KisahPenciptaan Malaikat Jibril Telah bersabda Rasulullah SAW bahwa: "Sesungguhnya Allah telah menciptakan Malaikat Jibril dengan bentuk yang sangat indah. Jibril as mempunyai 124,000 sayap dan di antara sayap-sayap itu terdapat dua sayap yang berwarna hijau seperti sayap burung merak. Sayap itu antara timur dan barat. KisahPenciptaan Malaikat Jibril 'Alaihi Salam Kisah Penciptaan Malaikat Jibril 'Alaihi Salam. Imam Ahmad dalam musnadnya meriwayatkan dari Abdullah bin Mas'ud r.a. bahwa ia berkata, "Rasulullah shallalahu alaihi wassalam pernah melihat Jibril dalam bentuknya (yang sesungguhnya). Ia mempunyai 600 sayap; masing-masing sayap menutup cakrawala. fG1A6Z. Imam Ahmad dalam musnadnya meriwayatkan dari Abdullah bin Mas’ud bahwa ia berkata, “Rasulullah shallalahu alaihi wassalam pernah melihat Jibril dalam bentuknya yang sesungguhnya. Ia mempunyai 600 sayap; masing-masing sayap menutup cakrawala. Dan setiap sayapnya keluar berwarna-warni mutiara dan yaqut batu mulia. “Ibnu Katsir mengatakan bahwa isnad hadits ini jayid bagus. Dalam Sunan Tirmidzi disebutkan hadits dengan isnad shahih bahwa Rasulullah shallalahu alaihi wassalam berkata mengenai Jibril, “aku melihatnya turun dari langit dan besarnya penciptaan Jibril menutupi ruang antara langit dan bumi” Ketika menerangkan tentang Jibril ini, Allah berfirman “Sesungguhnya Al-Quran itu adalah firman Allah yang dibawa utusan yang mulia, yang mempunyai kekuatan di sisi yang mempunyai Arsy yang tinggi derajat, dipatuhi lagi dipercaya At-Takwir 19-21 Yang dimaksud dengan “utusan mulia” disini adalah Jibril, sedangkan “Pemilik Singasana” adalah Rabul’izzah Allah. Telah bersabda Rasulullah bahwa, “Sesungguhnya Allah telah menciptakan malaikat Jibrail dengan bentuk yang sangat elok. Jibril mempunyai 600 sayap dan di antara sayap-sayap itu terdapat dua sayap yang berwarna hijau seperti sayap burung merak, sayap itu antara timur dan barat. Jika Jibrail menebarkan hanya satu daripada beberapa sayap yang dimilikinya, maka ia sudah cukup untuk menutup dunia ini”. Setelah memandang dirinya yang tampak begitu indah dan sempurna, maka malaikat Jibrail pun berkata kepada Allah, “Wahai Rabbku, apakah Engkau menciptakan makhluk lain yang lebih baik daripada aku?” Kemudian Allah pun menjawab pertanyaan malaikat Jibrail, “Tidak”. Mendengar jawapan Allah, maka malaikat Jibrail pun berdiri dan melakukan solat dua rakaat untuk bersyukur kepada Allah. Pada setiap rakaat shalat yang dikerjakan oleh malaikat Jibrail, dia menghabiskan masa selama 20,000 tahun lamanya. Setelah malaikat Jibril selesai melaksanakan solatnya, kemudian Allah pun berfirman kepadanya, “Wahai Jibril, kamu telah menyembah Aku dengan ibadah yang bersungguh-sungguh dan tidak ada seorang pun yang menyembahKu seperti ibadah yang kamu lakukan, akan tetapi di akhir zaman nanti akan datang seorang nabi yang mulia, yang paling Aku cintai bernama Muhammad. Dia mempunyai umat yang lemah dan sentiasa berdosa. Seandainya mereka mengerjakan solat dua rakaat walau hanya sebentar dan dalam keadaan lupa serta serba kurang, dengan pikiran yang melayang-layang dan dosa mereka pun besar, maka demi kemuliaanKu dan ketinggianKu, sesungguhnya solat mereka itu lebih Aku sukai daripada solatmu. Hal tersebut kerana mereka telah mengerjakan solat itu atas perintahKu sedangkan shalat kamu bukan atas perintahKu”. Setelah mendengar hal tersebut, Jibril pun kembali bertanya kepada Allah, “Ya Rabbku, apakah yang Engkau berikan kepada mereka sebagai ganjaran atas ibadah mereka kepadaMu?” Maka Allah berfirman yang ertinya, “Ya Jibril, akan Aku berikan syurga Ma’waa sebagai tempat tinggal mereka”. Malaikat Jibril kemudian meminta izin kepada Allah untuk melihat syurga Ma’waa tersebut. Setelah Allah memberikan izin kepadanya, maka malaikat Jibrail pun mengembangkan sayapnya dan terbang menuju syurga Ma’waa. Satu hayunan sayap malaikat Jibrail adalah sama dengan jarak perjalanan selama 3000 tahun. Maka terbanglah malaikat Jibrail selama beberapa lama perjalanan, malaikat Jibril akhirnya kepenatan dan turun untuk singgah dan berteduh di bawah sebuah pohon. Di sana ia bersujud kepada Allah lalu berkata, “Ya Rabbku, apakah aku telah menempuh setengah atau sepertiga atau seperempat dari perjalanan menuju ke syurga Ma’waa?” Maka Allah pun berfirman, “Wahai Jibrail, meskipun kamu mampu terbang selama 3000 tahun dan meskipun Aku memberikan kekuatan kepadamu seperti kekuatan yang engkau miliki, lalu kamu terbang seperti yang telah kamu lakukan, nescaya kamu tidak akan sampai kepada sepersepuluh dari beberapa puluhan yang telah kuberikan kepada umat Muhammad terhadap imbalan shalat dua rakaat yang mereka kerjakan”. Sabda Rasulullah, “Sebelah kanan sayap Jibril terdapat gambar syurga berserta dengan segala isinya termasuk bidadari-bidadari, istana, pelayan dan sebagainya manakala sayapnya yang sebelah kiri terdapat gambar neraka dan segala isinya yang terdiri daripada beberapa macam ular yang cukup bisa, kala jengking dan neraka yang bertingkat-tingkat serta penjaganya yang terdiri daripada malaikat yang garang dan ganas yakni malaikat Zabaniyah“. Kata Rasulullah lagi, “Apabila telah sampai ajal seseorang itu, maka akan masuklah satu kumpulan malaikat ke dalam lubang kecil pada badan manusia kemudian mereka akan menarik rohnya dari kedua telapak kaki hingga lutut dan mereka pun keluar. Setelah itu datang lagi sekumpulan malaikat masuk menarik roh dari lutut ke perut. Begitulah seterusnya dari perut ke dada dan dada ke kerongkongnya. Itu saat nazak seseorang”. “Kalau orang yang nazak itu orang beriman, maka malaikat Jibrail akan menebarkan sayapnya yang sebelah kanan sehingga orang itu dapat melihat kedudukannya di syurga sehingga terlupa orang-orang di sekelilingnya. Jika orang yang nazak itu orang munafik, maka Jibril akan menebarkan sayap sebelah kiri untuk menunjukkan tempatnya di neraka sehinnga ia menjadi sangat takut serta lupa kepada keluarganya”, kata Rasulullah. Kita sebagai umat Islam mesti mengakui kebenaran ini dan ia adalah sama seperti kita beriman kepada perkara ghaib. Tidaklah mustahil bagi Allah untuk menciptakan segala sesuatu kerana Dia maha pencipta. Cukuplah sekadar kita melihat langit yang tidak bertiang, bukankah ia perkara mustahil bagi manusia untuk membuatnya.? Dikutip dari berbagai sumber. Jibril 'alaihissalam adalah pemimpin para Malaikat yang diberi tugas oleh Alah Ta'ala menyampaikan wahyu kepada para Rasul termasuk Nabi Muhammad shallallahu 'alaihi wa sallam SAW. Ketika menjalankan tugasnya Jibril terkadang berubah wujud menjadi manusia sebagaimana kehendak Rasulullah SAW , Jibril adalah sosok guru yang mengajarkan ilmu kalam ilahi. Salah satu pengajaran Jibril yang populer adalah ketika Jibril hadir di tengah-tengah sahabat Nabi untuk mengajarkan akidah Islam .Risalah ini kemudian dikenal dengan "Hadis Jibril " yaitu sebuah hadis yang memuat definisi tentang Islam, Iman, Ihsan, dan tanda-tanda hari kiamat. Hadis ini diriwayatkan dari sahabat Umar bin Al-Khatthab dan Abu Hurairah RA. Juga ditemukan di Sahih Bukhari dan Sahih Muslim, dan juga Arbain dari Umar bin Khaththab RA, suatu ketika kami para sahabat duduk di dekat Rasululah SAW. Tiba-tiba muncul kepada kami seorang lelaki mengenakan pakaian yang sangat putih dan rambutnya sangat hitam. Tak terlihat padanya tanda-tanda bekas perjalanan, dan tak ada seorang pun di antara kami yang segera duduk di hadapan Nabi, lalu lututnya disandarkan kepada lutut Nabi SAW dan meletakkan kedua tangannya di atas kedua paha Nabi yang mulia, kemudian ia berkata "Ya, Muhammad! Beritahukan kepadaku tentang Islam."Rasulullah SAW menjawab "Islam adalah engkau bersaksi tidak ada yang berhak diibadahi dengan benar melainkan hanya Allah, dan sesungguhnya Muhammad adalah Rasul Allah, menegakkan salat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan engkau menunaikan haji ke Baitullah, jika engkau mampu melakukannya".Lelaki itu berkata, "Engkau benar,". Maka kami heran, ia yang bertanya ia pula yang ia bertanya lagi "Beritahukan kepadaku tentang Iman".Nabi menjawab "Iman adalah engkau beriman kepada Allah, malaikat-Nya, kitab-kitab-Nya, para Rasul-Nya, hari Akhir, dan beriman kepada takdir Allah yang baik dan yang buruk." Ia berkata "Engkau benar."Laki-laki itu bertanya lagi "Beritahukan kepadaku tentang Ihsan".Rasulullah menjawab "Ihsan adalah hendaklah engkau beribadah kepada Allah seakan-akan engkau melihatNya. Kalaupun engkau tidak melihat-Nya, sesungguhnya Dia Allah melihatmu."Lelaki itu berkata lagi "Beritahukan kepadaku kapan terjadi Kiamat?"Nabi menjawab "Yang ditanya tidaklah lebih tahu daripada yang bertanya."Dia pun bertanya lagi "Beritahukan kepadaku tentang tanda-tandanya!"Nabi menjawab "Jika seorang budak wanita telah melahirkan tuannya. Jika engkau melihat orang yang bertelanjang kaki, tanpa memakai baju miskin serta pengembala kambing saling berlomba dalam mendirikan bangunan megah yang menjulang tinggi."Kemudian lelaki itu segera pergi. Aku pun terdiam, sehingga Nabi bertanya kepadaku "Wahai, Umar! Tahukah engkau, siapa yang bertanya tadi?"Umar menjawab "Allah dan Rasul-Nya lebih mengetahui". Rasulullah SAW bersabda, "Dia adalah Jibril yang mengajarkan kalian tentang agama kalian." HR MuslimDalam hal ini, Rasulullah SAW berkata bahwa iman memiliki lebih dari tujuh puluh tingkat mulai dari ucapan Tahlil sampai menyingkirkan batu dari jalanan. Demikianlah kisah Malaikat Jibril mengajarkan ilmu tauhid kepada sahabat. Semoga kita bisa A'lam Bish-Showabrhs Rasulullah SAW bercerita bahwa pada hari kiamat Malaikat Jibril AS berkeliling di neraka. Ia terus berputar selama tahun. Ia mendengar suara munajat, "Yā Hannān, yā Mannān, yā Dzal jalāli wal ikrām." Jibril AS menghadap Allah dan bersujud di kaki Arasy. "Tuhanku, di neraka aku mendengar suara seorang muslim yang menyebut nama-Mu, Yā Hannān, yā Mannān,’ sejak tahun. Aku yakin ia adalah umat Muhammad. Kau juga tahu bagaimana persahabatanku dan Muhammad. Aku ingin berbuat baik melalui kedudukan Muhammad. Berilah mandat syafa’at kepadaku," kata Jibril AS melaporkan dan memohon kepada Allah. "Aku berikan mandat syafa’at dan Kuserahkan dia kepadamu. Pergilah kepada Malik. Katakan kepadanya bahwa Aku telah mengeluarkannya dan menyerahkannya kepadamu," jawab Allah SWT. Jibril AS kemudian bergegas menuju Malik AS. "Allah telah menyerahkan si fulan kepadaku. Keluarkanlah dia dari neraka. Serahkan dia kepadaku," kata Jibril AS kepada Malik AS. Malik AS masuk ke neraka dan mencari si fulan yang dimaksud Jibril AS. Ia mencari si fulan selama tahun. Pencarian tidak berhasil. "Jibril, neraka telah mendengus panjang dan menggelegak. Besi sudah seperti batu dan manusia seperti besi. Aku tidak dapat menemukannya," kata Malik AS. Jibril kemudian melapor dan bersujud di Arasy untuk kedua kalinya. "Tuhanku, pencarian Malik tidak berhasil. Di mana kiranya posisi fulan?" tanya Jibril AS. "Jibril, pergilah ke Malik. Katakan kepadanya, fulan ada di lembah ini, di dasar ini, di sudut ini, dan di sumur ini…," jawab Allah memberi petunjuk. Jibril AS kemudian pergi. Ia mengabarkan kepada Malik AS. Malik AS kemudian pergi menuju tempat yang ditunjuki Jibril AS. Malik AS mendapati si fulan dengan posisi terbalik, kepala di bawah dan kaki di atas, sedang dikerubuti ular dan kalajengking serta terikat belenggu dan pasung. Malik AS kemudian menarik si fulan yang kondisinya seperti arang. Malik AS menggerakkan dan menarik fulan sehingga ular dan kalajengking berjatuhan dari tubuhnya. Malik AS menggerakkan untuk kedua kalinya sehingga terlepaslah belenggu dan pasungannya. "Kau datang untuk menambahkan siksa atau menyelamatkanku," kata si fulan yang sebelumnya menghadapkan wajahnya kepada Malik AS. "Aku tidak tahu, tetapi yang jelas Jibril menantimu," kata Malik AS. Malik AS memegang tangan si fulan dan menyerahkannya kepada Jibril AS. Jibril AS kemudian memegang tangannya dan mengajaknya menuju kaki Arasy. Setiap yang dilaluinya sepanjang perjalanan mengatakan, "Dia si fulan, sudah tinggal di neraka Jahanam selama tahun." Ia bersama Jibril AS berdiri di kaki Arasy. "Wahai hamba-Ku, bukankah kalam-Ku ada di hadapanmu? Bukankah Aku telah mengutus rasul kepadamu? Bukankah rasul-Ku telah memerintahkan kebaikan dan mencegah kemungkaran?" kata Allah SWT. "Benar wahai Tuhanku, tetapi memang aku telah berlaku aniaya terhadap diriku sendiri. Aku mengakui dosaku. Oleh karenanya, ampunilah aku dengan hak munajat yang kubaca selamat tahun Yā Hannān, ya Mannān’ agar Kau mengampuniku," kata si fulan. "Aku telah mengampunimu dan menyerahkanmu kepada Jibril. Aku telah membebaskanmu dari neraka berkat syafa'atnya," kata Allah SWT. Jibril AS selanjutnya membawa si fulan ke surga, memandikannya dengan air kehidupan dan air Kautsar sehingga lenyap tanda-tanda penghuni neraka darinya. Jibril AS setelah itu memasukannya ke dalam surga dan mengucap salam kepada Nabi Muhammad SAW. "Wahai Muhammad, aku telah berbuat sesuatu di tempatmu syafa’at pada umatmu ini," kata Jibril AS. "Baik wahai Jibril," jawab Nabi Muhammad SAW. *** Cerita ini dikutip dari Kitab Al-Ushfuriyah karya Syekh Muhammad bin Abu Bakar Singapura-Jeddah-Indonesia, Al-Haramain tanpa tahun halaman 28-29. Alhafiz Kurniawan

kisah penciptaan malaikat jibril